http://hotelhouseofeva.com/http://www.hotelhouseofeva.com/gedung-pernikahan-di-jakarta-selatan/
Surah ke 4 An Nisaa' (Wanita)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang. Hai sekalian manusia,
bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan
dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah
memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah
kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama
lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu
menjaga dan mengawasi kamu. (4:1)
Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta
mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan
harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan
memakan) itu, adalah dosa yang besar. (4:2)
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap
(hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah
wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika
kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau
budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak
berbuat aniaya. (4:3) Berikanlah
maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan
penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari
maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu
(sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. (4:4) Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang
yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang
dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian
(dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (4:5) Dan ujilah anak yatim itu
sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka
telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka
harta-hartanya. Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih dari batas
kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka
dewasa. Barang siapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah ia
menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barangsiapa yang miskin,
maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut. Kemudian apabila kamu
menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi
(tentang penyerahan itu) bagi mereka. Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas
persaksian itu). (4:6) Bagi
orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya,
dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan
kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan. (4:7) Dan apabila sewaktu
pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka
dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik. (4:8) Dan hendaklah takut kepada
Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar. (4:9) Sesungguhnya
orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu
menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang
menyala-nyala (neraka). (4:10) Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk)
anak-anakmu. Yaitu : bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua
orang anak perempuan ; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua,
maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan
itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang
ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika
yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai
anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga;
jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat
seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang
ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan
anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat
(banyak) manfa'atnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (4:11) Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta
yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika
isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta
yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) seduah
dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan
jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri
memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat
yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati,
baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak
meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau
seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua
jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih
dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi
wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi
mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai)
syari'at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Penyantun. (4:12) (Hukum-hukum
tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada
Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir
didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah
kemenangan yang besar. (4:13) Dan
barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar
ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang
ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. (4:14)
Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan
perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang
menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka
kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya,
atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya. (4:15) Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan
keji di antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika
keduanya bertaubat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya
Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (4:16) Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah
taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang
kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah
taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (4:17) Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari
orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada
seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan : "Sesungguhnya saya
bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang
mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan
siksa yang pedih. (4:18) Hai
orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan
paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali
sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka
melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut.
Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin
kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang
banyak. (4:19) Dan
jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu telah
memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah
kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan
mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung)
dosa yang nyata? (4:20) Bagaimana
kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur)
dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah
mengambil dari kamu perjanjian yang kuat. (4:21) Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini
oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu
amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh). (4:22) Diharamkan atas kamu
(mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan ; saudara-saudaramu yang
perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang
perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak
perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu;
saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu
yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu
belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa
kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu
(menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara,
kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (4:23) dan
(diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang
kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu.
Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri
dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang
telah kamu ni'mati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka
maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi
kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan
mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (4:24) Dan barangsiapa diantara
kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita
merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak
yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari
sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka,
dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita
yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil
laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan
kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka
separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan
mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kemasyakatan
menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik
bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (4:25)
Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-Nya)
kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi
dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana. (4:26) Dan
Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya
bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). (4:27) Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan
manusia dijadikan bersifat lemah. (4:28) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kami saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh
dirimu ; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (4:29) Dan barangsiapa berbuat demikian dengan
melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka.
Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (4:30) Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara
dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus
kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat
yang mulia (surga). (4:31) Dan
janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian
kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada
bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada
bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari
karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (4:32) Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang
ditinggalkan ibu bapak dan karib kerabat, Kami jadikan pewaris-pewarisnya. Dan
(jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka, maka
berilah kepada mereka bahagiannya. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala
sesuatu. (4:33) Kaum
laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita),
dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara
diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).
Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya
(yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. Nusyuz dari pihak isteri
seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya), maka nasehatilah mereka dan
pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika
mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (4:34) Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan
antara keduanya, maka kirimlah seorang hakim dari keluarga laki-laki dan
seorang hakim dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakim itu bermaksud
mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (4:35)
Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang
ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang
dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan
diri, (4:36) (yaitu)
orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan
menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami
telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. (4:37) Dan (juga) orang-orang
yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang
yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang
mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang
seburuk-buruknya. (4:38) Apakah
kemudharatannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari
kemudian dan menafkahkan sebahagian rezki yang telah diberikan Allah kepada
mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka. (4:39)
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang
walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah
akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (4:40) Maka bagaimanakah
(halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul)
dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas
mereka itu (sebagai umatmu ). (4:41)Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai
rasul, ingin supaya mereka disamaratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat
menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadianpun. (4:42)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu
ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub,
terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau
sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah
menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu
dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah
Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (4:43) Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi
bahagian dari Al Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan
petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan
(yang benar). (4:44)Dan
Allah lebih mengetahui (dari pada kamu) tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah
Allah menjadi Pelindung (bagimu). Dan cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu).
(4:45)Yaitu
orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka
berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan
(mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak
mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan
memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan :
"Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami",
tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk
mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat
tipis. (4:46) Hai
orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah
Kami turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum
Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka
sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat ma'siat) pada hari
Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku. (4:47)
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar. (4:48)
Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya
bersih?. Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka
tidak aniaya sedikitpun. (4:49)
Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap
Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka). (4:50) Apakah kamu tidak memperhatikan
orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab? Mereka percaya kepada jibt dan
thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka
itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman. (4:51)
Mereka itulah orang yang dikutuki Allah.
Barangsiapa yang dikutuki Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh
penolong baginya. (4:52) Ataukah
ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada, mereka
tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia. (4:53) ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad)
lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah
memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan
kepadanya kerajaan yang besar. (4:54)
Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada
orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang
menghalangi (manusia) dari beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka)
Jahannam yang menyala-nyala apinya. (4:55)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak
akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus,
Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (4:56)
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amalan-amalan yang shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang
di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di
dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat
yang teduh lagi nyaman. (4:57)
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat. (4:58) Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah
Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan
Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (4:59) apakah kamu tidak
memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang
diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak
berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu.
Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang
sejauh-jauhnya. (4:60) Apabila
dikatakan kepada mereka : "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah
telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang
munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. (4:61) Maka bagaimanakah halnya
apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan
perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil
bersumpah : "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain
penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna". (4:62) Mereka itu adalah orang-orang yang Allah
mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari
mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan
yang berbekas pada jiwa mereka. (4:63)
Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul melainkan untuk dita'ati
dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya
datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun
untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang. (4:64) Maka
demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan
kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak
merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan,
dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (4:65)
Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka :
"Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka
tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya
kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal
yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), (4:66) dan kalau demikian,
pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami, (4:67) dan pasti Kami tunjuki
mereka kepada jalan yang lurus. (4:68)
Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu
akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu
: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang
saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (4:69)
Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan
Allah cukup mengetahui. (4:70)
Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah
(ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama ! (4:71) Dan sesungguhnya di
antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran). Maka
jika kamu ditimpa musibah ia berkata : "Sesungguhnya Tuhan telah
menganugerahkan ni'mat kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama
mereka. (4:72) Dan
sungguh jika kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan
seolah-oleh belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia :
"Wahai kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat
kemenangan yang besar (pula)". (4:73)
Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia
dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang
di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami
berikan kepadanya pahala yang besar. (4:74)
Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang
yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdo'a
: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim
penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami
penolong dari sisi Engkau !". (4:75)
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan
orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah
kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah
lemah. (4:76) Tidakkah
kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka : "Tahanlah
tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat !"
Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka
(golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah,
bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata : "Ya Tuhan kami,
mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan
(kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?"
Katakanlah : "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih
baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. (4:77) Di mana saja kamu
berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang
tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan :
"Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu
bencana mereka mengatakan : "Ini (datangnya) dari sisi kamu
(Muhammad)". Katakanlah : "Semuanya (datang) dari sisi Allah".
Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami
pembicaraan sedikitpun? (4:78)
Apa saja ni'mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja
bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu
menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (4:79) Barangsiapa yang
menta'ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta'ati Allah. Dan barangsiapa
yang berpaling (dari keta'atan itu), maka Kami tidak mengutus mu untuk menjadi
pemelihara bagi mereka. (4:80)
Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan : "(Kewajiban
kami hanyalah) ta'at". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu,
sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain
dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di
malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah.
Cukuplah Allah menjadi Pelindung. (4:81) Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya
Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang
banyak di dalamnya. (4:82) Dan
apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan,
mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan
Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui
kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri).
Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu
mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu). (4:83) Maka berperanglah kamu pada jalan Allah,
tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah
semangat para mu'min (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan
orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras
siksaan(Nya). (4:84) Barangsiapa
yang memberikan syafa'at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian
(pahala) dari padanya. Dan barangsiapa memberi syafa'at yang buruk, niscaya ia
akan memikul bahagian (dosa) dari padanya. Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (4:85) Apabila
kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah
penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah
penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan
segala sesuatu. (4:86) Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan
mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan
siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah? (4:87) Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua
golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah
membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri? Apakah
kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah?
Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan
(untuk memberi petunjuk) kepadanya. (4:88) Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah
menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu
jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada
jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja
kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi
pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong, (4:89)
kecuali orang-orang yang meminta perlindungan
kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai)
atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan
untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia
memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu.
tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan
perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan
membunuh) mereka. (4:90) Kelak
kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka
aman dari pada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali
kepada fitnah (syirik), merekapun terjun kedalamnya. Karena itu jika mereka
tidak membiarkan kamu dan (tidak) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta
(tidak) menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan
bunuhlah mereka dan merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan
yang nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka. (4:91) Dan tidak layak bagi seorang mu'min membunuh
seorang mu'min (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan
barangsiapa membunuh seorang mu'min karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan
seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada
keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh)
bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai)
antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang
diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya
yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si
pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada
Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (4:92)
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min
dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah
murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya. (4:93) Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan
janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam"
kepadamu : "Kamu bukan seorang mu'min" (lalu kamu membunuhnya),
dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada
harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah
menganugerahkan ni'mat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (4:94)
Tidaklah sama antara mu'min yang duduk (yang tidak ikut
berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan
Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang
berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat.
Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan
Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala
yang besar, (4:95) (yaitu)
beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (4:96)
Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan
menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam
keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab : "Adalah kami
orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata :
"Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi
itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu
seburuk-buruk tempat kembali, (4:97) kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita
ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan
(untuk hijrah), (4:98) mereka
itu, mudah-mudahan Allah mema'afkannya. Dan adalah Allah Maha Pema'af lagi Maha
Pengampun. (4:99) Barangsiapa
berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat
hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan
maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya
(sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di
sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (4:100)
Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka
tidaklah mengapa kamu men-qashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang
orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata
bagimu. (4:101) Dan
apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak
mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka
berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang
shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan seraka'at), maka hendaklah mereka
pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan
yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan
hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin
supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu
kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu,
jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang
sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang
menghinakan bagi orang-orang kafir itu. (4:102) Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah
Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila
kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya shalat itu adalah wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman. (4:103) Janganlah
kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita
kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana
kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka
harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (4:104)
Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab
kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan
apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang
(orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat, (4:105) dan mohonlah ampun
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (4:106) Dan janganlah kamu
berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa, (4:107) mereka bersembunyi
dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta
mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah
tidak redlai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang
mereka kerjakan. (4:108) Beginilah
kamu, kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka
dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk
(membela) mereka pada hari kiamat? Atau siapakah yang menjadi pelindung mereka
(terhadap siksa Allah)? (4:109) Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya
dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (4:110) Barangsiapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia
mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana. (4:111) Dan
barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada
orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan
dan dosa yang nyata. (4:112) Sekiranya
bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari
mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan
melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun
kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu,
dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia
Allah sangat besar atasmu. (4:113) Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka,
kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah,
atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa
yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi
kepadanya pahala yang besar. (4:114)
Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran
baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan
ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia
ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. (4:115) Sesungguhnya Allah
tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni
dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat
sejauh-jauhnya. (4:116) Yang
mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan
menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang
durhaka, (4:117) yang
dila'nati Allah dan syaitan itu mengatakan : "Saya benar-benar akan
mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya), (4:118) dan aku benar-benar
akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka
dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka
benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu
benar-benar mereka merubahnya ". Barangsiapa yang menjadikan syaitan
menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang
nyata. (4:119) Syaitan
itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong
pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari
tipuan belaka. (4:120) Mereka
itu tempatnya Jahannam dan mereka tidak memperoleh tempat lari dari padanya. (4:121) Orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga
yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang
lebih benar perkataannya dari pada Allah? (4:122)
(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang
kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan
ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari
Allah. (4:123) Barangsiapa
yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang
yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya
walau sedikitpun. (4:124) Dan
siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan
dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti
agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya. (4:125) Kepunyaan Allah-lah
apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha
Meliputi segala sesuatu. (4:126) Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita.
Katakanlah : "Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang
dibacakan kepadamu dalam Al Qur'an (juga memfatwakan) tentang para wanita yatim
yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka,
sedang kamu ingin mengawini mereka dan tentang anak-anak yang masih dipandang
lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara
adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah
Maha Mengetahuinya. (4:127) Dan
jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya,
maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya,
dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut
tabiatnya kikir. Dan jika kamu bergaul dengan isterimu secara baik dan
memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah
adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (4:128)
artinya (Lihat
arti nusyuz dalam not 291. Nusyuz dari pihak suami ialah bersikap keras
terhadap isterinya; tidak mau menggaulinya dan tidak mau memberikan haknya.
[358] Seperti isteri bersedia beberapa haknya dikurangi asal suaminya mau baik
kembali. [359] Maksudnya: tabiat manusia itu tidak mau melepaskan sebahagian
haknya kepada orang lain dengan seikhlas hatinya, kendatipun demikian jika
isteri melepaskan sebahagian hak-haknya, maka boleh suami menerimanya.) Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara
isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu
janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu
biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan
memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (4:129) Jika
keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masingnya
dari limpahan karunia-Nya. Dan adalah Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Bijaksana. (4:130) Dan
kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah
memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga)
kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka
(ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah
kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji. (4:131) Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan
apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (4:132) Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan
kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan
adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian. (4:133)
Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia
merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat. (4:134)
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang
benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap
dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin,
maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan
(kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha
Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. (4:135)
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab
yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian,
maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (4:136) Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian
kafir, kemudian beriman (lagi), kamudian kafir lagi, kemudian bertambah
kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka,
dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus. (4:137) Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa
mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (4:138)
(yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi
teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Apakah mereka
mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan
kepunyaan Allah. (4:139) Dan
sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa
apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh
orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka
memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat
demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan
mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam,
(4:140) (yaitu)
orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai
orang-orang mu'min). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka
berkata : "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?" Dan jika
orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata :
"Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang
mu'min?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat
dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk
memusnahkan orang-orang yang beriman. (4:141)
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan
membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri
dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan
tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (4:142) Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang
demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang
beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir), maka kamu
sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya. (4:143) Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan
meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata
bagi Allah (untuk menyiksamu)? (4:144) Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada
tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan
mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (4:145) Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan
berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka
karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak
Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. (4:146) Mengapa Allah akan
menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri
lagi Maha Mengetahui. (4:147) Allah
tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh
orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (4:148) Jika kamu melahirkan
sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang
lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa. (4:149) Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada
Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada)
Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan : "Kami beriman kepada yang
sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud
(dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman
atau kafir), (4:150) merekalah
orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk
orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. (4:151) Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para
rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka, kelak Allah
akan memberikan kepada mereka pahalanya. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (4:152) Ahli
Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari
langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar
dari itu. Mereka berkata : "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan
nyata". Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka
menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu
Kami ma'afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa
keterangan yang nyata. (4:153) Dan
telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima)
perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada
mereka : "Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud ", dan Kami
perintahkan (pula) kepada mereka : "Janganlah kamu melanggar peraturan
mengenai hari Sabtu ", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian
yang kokoh. (4:154) Maka
(Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar
perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan
Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan :
"Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati
hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali
sebahagian kecil dari mereka. (4:155)
Dan karena kekafiran mereka (terhadap 'Isa) dan tuduhan mereka
terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), (4:156) dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya
kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah ", padahal
mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka
bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya
orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam
keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka
tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. (4:157) Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah
mengangkat 'Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (4:158) Tidak ada seorangpun
dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya ('Isa) sebelum kematiannya. Dan
di hari kiamat nanti 'Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (4:159) Maka disebabkan
kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang
baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak
menghalangi (manusia) dari jalan Allah, (4:160)
dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka
telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan
jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara
mereka itu siksa yang pedih. (4:161)
Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan
orang-orang mu'min, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu
(Al Qur'an), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang
mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang
besar. (4:162) Sesungguhnya
Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu
kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu
(pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, 'Isa, Ayyub,
Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (4:163) Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang
sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul
yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara
kepada Musa dengan langsung. (4:164)
(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah
sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (4:165) (Mereka
tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al
Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan
malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya. (4:166) Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah,
benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. (4:167)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman,
Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan
menunjukkan jalan kepada mereka, (4:168)kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (4:169)Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu
kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah
yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak
merugikan Allah sedikitpun) karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi
itu adalah kepunyaan Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana. (4:170)Wahai
Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, 'Isa
putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya
yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka
berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan
: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik
bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai
anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah
menjadi Pemelihara. (4:171)Al
Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula
enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan
dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan
mereka semua kepada-Nya. (4:172)
Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka
Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari
karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah
akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan
memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada Allah. (4:173) Hai manusia,
sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad
dengan mu'jizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
benderang (Al Qur'an). (4:174) Adapun
orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya
niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya
(surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus
(untuk sampai) kepada-Nya. (4:175)Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah :
"Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu) : jika seorang meninggal
dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi
saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan
saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia
tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi
keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika
mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, maka
bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara
perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (4:176)